![]() |
Kegiatan Penyekatan di Simpang Tugu Juang Kota Jambi |
MEDIA ROTASI, KOTA JAMBI - Sejak pukul 00.00 tadi malam penyekatan dan pengetatan di pintu masuk Kota Jambi mulai dilaksanakan. (23/8/2021).
Upaya mengurangi mobilitas masyarakat sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 ini dilakukan selama 1 minggu, hingga Minggu mendatang.
Sebelum diterjunkan ke pos pos penyekatan, ratusan personel gabungan TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, tenaga kesehatan dan lainnya dilepas secara resmi oleh Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, di lapangan Mako Damkar Kota Jambi, Minggu kemarin
Menurut Fasha, pada hari pertama penyekatan akan banyak kendala yang dihadapi.
Namun dia menegaskan, tak ada tindakan yang dilakukan pada hari pertama ini.
“Tiap petugas sudah diberikan salinan instruksi, terkait tata cara penyekatan. Tidak ada penindakan hari pertama, hanya edukasi. Nanti hari kedua dan selanjutnya baru ada penindakan. Yang jelas jangan arogan. Jaga etika dan harus humanis serta santun,” jelasnya.
Mengenai syarat masuk Kota Jambi, khusus bagi pekerja di luar Kota Jambi dan berdomisili di Kota Jambi wajib menunjukkan surat tugas atau dokumen yang membuktikan bahwa memang bekerja di luar Kota Jambi.
“Kemudian dia melampirkan salah satu syarat lainnya. Seperti kartu vaksin, hasil tes PCR H-2, atau hasil rapid antigen.
Jika tidak bisa tunjukkan penyertanya, mohon maaf harus putar balik,” tegasnya.
Sementara itu, hari pertama pasti masih banyak pedagang yang melanggar. Ini kita toleransi.
Tapi hari kedua harus patuh. Bagi yang melanggar tentu akan ada tindakan. Apakah itu sanksi denda, sosial atau lainnya,” bebernya.
Fasha berharap satu minggu pelaksanaan penyekatan dapat menekan angka penyebaran covid-19.
“Harapan kami, dengan 1 minggu penyekatan dilakukan dapat meminimalisir angka Covid-19 secara signifikan,” katanya.
Fasha mengungkapkan 30 ribu paket sembako yang dibantu Pemprov Jambi secara bertahap kemarin telah disalurkan ke masyarakat yang terdampak dan terdata oleh kelurahan.
Bahkan, Pemkot Jambi juga menyiapkan 1.000 paket sembako tambahan untuk mendukung pendistribusian kepada masyarakat yang tidak terdata namun juga terdampak.
“Nanti bisa ke Dinsos Kota untuk mengajukannya,” ujar Fasha. (AS)
0 Komentar