Breaking News

SAH Berikan Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting di Desa Sungai Bertam Muaro Jambi

 


MEDIA ROTASI, MUARO JAMBI – Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Ir. H.A.R. Sutan Adil Hendra, MM bersama Mitra Kerja dengan Kabupaten Muaro Jambi melaksanakan Kampanye Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kab/Kota yang dilaksanakan di Desa Sungai Bertam Kec. Jambi Luar Kota Kab. Muaro Jambi Provinsi Jambi, Sabtu pagi, (27/1/2024).

Kegiatan kampanye percepatan penurunan stunting ini dihadiri Dr. Ir. H.A.R. Sutan Adil Hendra, MM  sebagai anggota DPR RI Komisi IX, Kepala BKKBN Provinsi Jambi Drs. Putut Riyatno, M.Kes, Ahmad Yadi, S.Kep, MM selaku Kabid Pengendalian, Penduduk, Penyuluhan dan Pergerakan Kab. Muaro Jambi, Muhammad Gulam selaku Kepala Desa Sungai Bertam, Tokoh Masyarakat dan ratusan warga yang mengikuti kegiatan kampanye tersebut.

Kepala Desa Sungai Bertam, Muhammad Gulam dalam sambutannya mengatakan bahwa stunting itu adalah anak lahir dengan perkembangan yang kurang maksimal seperti, kurus, kecil atau kurang gizi. Maka dari itu, ini lah tujuannya dari pada kampanye Percepatan Penurunan Stunting agar Masyarakat tau bagaimana mengatasi dan Solusi mengatasi stunting. Dan disini juga kita diberikan pemahaman dan edukasi terkait kasus stunting.

Kemudian, ia mengucapkan terima kasih serta memberi apresiasi yang sebesar besarnya dalam kegiatan kampanye percepatan penurunan stunting di desa Sungai Bertam ini yang langsung dihadiri Komisi IX DPR-RI, Sutan Adil Hendra. Kami juga berharap dengan adanya kampanye percepatan penurunan stunting ini dapat memberikan ilmu,edukasi dan pemahanan bisa mengatasi kasus stunting di Desa kita ini.

”Kami mewakili pemerintah desa mengucapkan terima kasih kepada BKKBN Provinsi Jambi dan Anggota DPR RI Sutan Adil Hendra yang sudah mau melaksanakan kegiatan percepatan penurunan stunting di Desa kami ini, dan kami berharap dengan adanya kegiatan kampanye ini, kasus stunting bisa dapat diatasi”. Ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Sutan Adil Hendra menyampaikan harapannya kepada instansi terkait, masyarakat agar saling bersinergi, berkolaborasi dan bekerjasama untuk melakukan percepatan penanganan kasus stunting di Kabupaten Muaro Jambi khusus di Desa Sungai Bertam.

“Mari kita bersatu menangani dan melakukan penurunan stunting di Provinsi Jambi khususnya di Kabupaten Muaro Jambi agar kasus stunting dapat diatasi dan bisa menurunkan angka stunting di Kabupaten Muaro Jambi. Mari kita bersinergi Bersama melawan stunting ini,” tegasnya.

Kemudia, ia juga menyampaikan pada tahun 2021 bahwa leading sektor dalam penuntasan stunting adalah BKKBN akan tetapi berdasarkan kepres turun ke desa sehingga dana desa bisa digunakan untuk pencegahan maupun penurunan stunting. Tujuannya adalah dalam pencegahan stunting ini adalah agar anak cucu kita lebih baik dari kita”. Tambah Sutan Adil Hendra.

Komitmen kita untuk mencegah stuntinga adalah salah satunya melaksanakan sosialisasi dalam pencegahan kasus stunting di Provinsi Jambi.

"Mari kita bekerja sama untuk menurunkan dan menolak stunting di Kota Jambi untuk mendapatkan generasi emas Provinsi Jambi.

Ahmad Yadi dalam pemaparannya mengatakan proses terjadi kasus stunting itu terjadi dimulai dari 1000 hari pertama kehidupan dimulai dari kehamilan 270 hari dan tambah lagi anak berumur 2 tahun. Ini masa masa yang harus dijaga agar tidak terjadi stunting. Kami berharap kasus stunting di Muaro Jambi ini turun lebih rendah lagi kalau bisa tidak ada lagi angka stunting lagi.

“Kasus Stunting di Muaro Jambi sudah turun menjadi 8,8 persen. Kenapa demikian, karena kita mengetahui bahwa ibu-ibu yang ada di sini, sudah memahami, sudah memegtahui bagaimana cara menurun stunting dan selalu digaungkan oleh ibu-ibu PKK khusus PKK Kec. Jambi Luar Kota.

Kemudian, angka stunting yang ada yang ada di Kec. Jambi Luar Kota sebanyak 79 orang pada bulan Agustus 2023 yang lalu, dan khususnya di Desa Sungai Bertam sebanyak 7 orang untuk angka stunting.

“Untuk penanganan stunting, di Kabupaten Muaro Jambi, Kecamatan dan Desa ada beberapa program yang dilakukan yaitu membentuk tim percepatan penurunan stunting yang diketua pak Sekda Muaro Jambi. Kemudiaan, khususnya di Desa ada bantuan bapak asuh anak stunting dengan memberikan bantuan selama 6 bulan kepada anak stunting, tim pendamping keluarga untuk memberikan pemahaman terhadap stunting”. Sambungnya.

Kepala BKKBN Provinsi Jambi Putut Riyatno mengatakan kegiatan sosialisasi percepatan penurunan stunting ini bekerja sama antara Komisi IX DPR RI dengan BKKBN dan kegiatan ini secara nasional dilaksanakan di 18 Provinsi termasuk Jambi demi supaya generasi kita ke depan betul betul menjadi generasi yang cerdas dan sehat.

“Sosialisasi ini dilaksanakan Komisi IX DPR RI dengan BKKBN yang dilaksanakan secara nasional dilaksanakan 18 Provinsi ini demi generasi dan anak-anak kita ke depan menjadi anak yang cerdas dan sehat”. Ungkapnya.

Kemudian, angka status stunting di Provinsi Jambi sudah turun mencapai 18 persen. Makanya dalam sosialisasi pencegahan stunting sangat perlu dilakukan agar memberikan edukasi kepada Masyarakat.

"Makanya penting acara sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman kepada bapak ibu dalam mencegah terjadinya stunting dari dini. Jadi seribu hari pertama saat saat menentukan bayi stunting atau tidak stunting itu adalah pada saat kandungan sampai 2 tahun”. Ungkap Putut.

Perlu diketahui bahwa Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya.

Diakhir acara, Sutan Adil Hendra memberikan berbagai macam doorprize kepada warga yang mengikuti kampanye percepatan penurunan stunting tersebut. (LA)

 

0 Komentar

"/>
"/>

Advertisement

Cari Berita Anda Disini

Close