Breaking News

SAH Kampanyekan Percepatan Penurunan Stunting di Kel.Olak Kemang Kota Jambi

 


MEDIA ROTASI, KOTA JAMBI – Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Ir. H.A.R. Sutan Adil Hendra, MM bersama Mitra Kerja dengan Kota Jambi melaksanakan Kampanye Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kab/Kota yang dilaksanakan di Kel. Olak Kemang Kec. Danau Teluk Kota Jambi Provinsi Jambi, Sabtu pagi, (27/1/2024).

Kegiatan kampanye percepatan penurunan stunting ini dihadiri Dr. Ir. H.A.R. Sutan Adil Hendra, MM  sebagai anggota DPR RI Komisi IX, Kepala BKKBN Provinsi Jambi Drs. Putut Riyatno, M.Kes, Verdianof, SH, MH selaku Kabid ADPIN Dinas Pengendalian, Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Jambi, Tokoh Masyarakat dan ratusan warga yang mengikuti kegiatan kampanye tersebut.

Perlu diketahui bahwa Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya.

Tokoh Masyarakat Olak Kemang, Abdul Kadir, SE dalam sambutannya mengatakan bahwa kami atas nama Masyarakat Jambi Kota Seberang mengucapkan terima kasih atas Upaya dan kerja keras bapak Sutan Adil Hendra dalam meningkatkan dari sisi infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan dan lain sebagainya.

“Kami mengucapkan terima kasih atas segala Upaya dalam melaksanakan kegiatan kampanye percepatan penurunan stunting di Kel. Olak Kemang Jambi Kota Seberang ini capaian dan outputnya juga berkembang pesat. Kami juga berharap dengan adanya kampanye percepatan penurunan stunting ini dapat memberikan ilmu,edukasi dan pemahanan bisa mengatasi kasus stunting di Jambi Kota Seberang”. Imbuhnya.

Kabid Verdianof dalam pemaparannya mengatakan stunting itu adalah gagal tumbuh dan berkembang dalam kurun waktu yang cukup lama akibat kurangnya gizi terutama di masa seribu hari kehidupan yang dimulai dari awal pertumbuhan janin 230 hari dan masa kelahiran 730 hari.

“ini sangat penting untuk menjaga 1000 hari dan inilah wilayah kita bisa mengintervensi untuk mencegah terjadinya penurunan stunting bagi anak balita kita. Dalam penerapan penurunan stunting di Kota Jambi tercatat pada tahun 2021 17,4 persen dan ditahun 2022 ada penurunan sampai 14 persen dan alhamdulillah turun menjadi 3,4 persen berkat kerja tim kita bersama baik dari BKKBN Provinsi Jambi, yang juga dimotori oleh Sutan Adil Hendra, tim penyuluh KB dan kader PKK pendamping keluarga se Kota Jambi”. Ungkapnya

Kepala BKKBN Provinsi Jambi Putut Riyatno mengatakan stunting itu bukan penyakit tapi gagal tumbuh dan berkekmbang yaitu tumbuh berkenaan dengan fisik seperti tubuh pendek, kurus dan sering sakit. Kemudian berkembangnya seperti pemikiran rendah atau lambat.

Kegiatan sosialisasi percepatan penurunan stunting ini bekerja sama antara Komisi IX DPR RI dengan BKKBN dan kegiatan ini secara nasional dilaksanakan di 18 Provinsi termasuk Jambi demi supaya generasi kita ke depan betul betul menjadi generasi yang cerdas dan sehat.

“Sosialisasi ini dilaksanakan Komisi IX DPR RI dengan BKKBN yang dilaksanakan secara nasional dilaksanakan 18 Provinsi ini demi generasi dan anak-anak kita ke depan menjadi anak yang cerdas dan sehat”. Ungkapnya.

Kemudian, angka status stunting di Provinsi Jambi sudah turun mencapai 18 persen. Makanya dalam sosialisasi pencegahan stunting sangat perlu dilakukan agar memberikan edukasi kepada Masyarakat.

"Makanya penting acara sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman kepada bapak ibu dalam mencegah terjadinya stunting dari dini. Jadi seribu hari pertama saat saat menentukan bayi stunting atau tidak stunting itu adalah pada saat kandungan sampai 2 tahun”. Ungkap Putut.

Dalam kesempatan ini, Sutan Adil Hendra menyampaikan harapannya kepada instansi terkait, masyarakat agar saling bersinergi, berkolaborasi dan bekerjasama untuk melakukan percepatan penanganan kasus stunting di Kabupaten Muaro Jambi khusus di Desa Sungai Bertam.

“Mari kita bersatu menangani dan melakukan penurunan stunting di Provinsi Jambi khususnya di Kabupaten Muaro Jambi agar kasus stunting dapat diatasi dan bisa menurunkan angka stunting di Kabupaten Muaro Jambi. Mari kita bersinergi Bersama melawan stunting ini,” tegasnya.

Kemudia, ia juga menyampaikan pada tahun 2021 bahwa leading sektor dalam penuntasan stunting adalah BKKBN akan tetapi berdasarkan kepres turun ke desa sehingga dana desa bisa digunakan untuk pencegahan maupun penurunan stunting. Tujuannya adalah dalam pencegahan stunting ini adalah agar anak cucu kita lebih baik dari kita”. Tambah Sutan Adil Hendra.

“Kata kunci untuk melakukan penurunan stunting adalah berencana, maka dalam pelaksanaan pernihan harus direncanakan pertama pernikahan minimal anak laki-laki 25 tahun dan anak Perempuan 21 tahun, di masa kehamilan harus diperhatikan secara khusus dalam perkembangannya sampai 2 tahun dan inilah masa keemasan”. Sambung SAH

Diakhir acara, Sutan Adil Hendra memberikan berbagai macam doorprize kepada warga yang mengikuti kampanye percepatan penurunan stunting tersebut. (LA)

 

0 Komentar

"/>
"/>

Advertisement

Cari Berita Anda Disini

Close